Wednesday, May 01, 2013

Dunia; Sebuah Pilihan


Aku dunia yang hidup pada dunia

Begitu juga kau, kalian

Tapi ternyata mawar tak tumbuh disana

Merahnya tersaput debu

Dan matahari itu bak raja yang bertahta



Aku dunia yang hidup pada dunia

Begitu juga kau, kalian

Tapi ternyata aku terusir dari setiap kau, setiap kalian

Aku terlalu langit karena aku tak siap disaput debu, kata kalian



Tapi aku dunia, percayalah

Aku hanya tak sepakat  pada hanya dunia

(Kutipan Diary Minni)

Manusia terlahir dengan hati sebening embun, seputih salju, tanpa noda setitikpun, begitulah fitrahnya. Namun polusi dunia mengkontaminasi hati itu. Berapa banyak gadis yang dahulu memiliki binar keceriaan, kini menerawang masa depannya yang kian buram?. Dulu ia mungkin si gadis berkepang dua yang setiap hari menyenandungkan nyanyian khas anak-anak, semisal ”Bintang kecil dilangit yang biru.. amat banyak menghias angkasaaaaa” sambil menatap bintang yang tak lelah menyanding malam (langit malam perasaan gelap deh.. kok di syair warnanya biru y??:p).  Gadis itu sendu, meski sesekali tertawa namun tatap matanya tak bisa menipu. Memang membingungkan, tapi ialah yang kehilangan fitrah.


Masa muda ternyata begitu melenakan, bagi dia yang terlampau lugu. Semua seolah berlomba mengikuti figur yang dipujanya, tanpa berpikir dampaknya dimasa depan. Dan aku tak mau itu, karenanya izinkan aku menjadi pemberontak sejati. Meski dicap berbeda oleh mereka, dicibir sok suci atau apalah, tak mengapa. Sekali lagi hidup itu pilihan. Langkah hari ini biarlah tetap kutempuh meski terkadang lelah menyergap.  Lelah adalah bagian dari perjalanan, masih banyak tikungan yang lebih terjal dari ini. Membasuh niat agar tetap putih harus tetap dilakukan. Sebab debu iri, riya dan sifat tercela lainnya ada dimana-mana dan siap hinggap mengotori hati.


# Epilog ...Dia masih gadis klasik yang menanti cintanya. Ia hanya berpegang pada janji-Nya“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga)” (Qs. An Nuur (24) : 26)...


Created : 18 Desember 2011

No comments:

Post a Comment