Hai, hai, hai..
Cukup lama rasanya aku tak menuangkan
tulisan-tulisan abstrakku di blog ini, entah ada yang baca apa tidak (I don't
care), namun ada kelegaan yang berbeda tatkala aku memposting isi otakku
melalui media ini. Apa kabar dunia?? Tetep asyiiik!!:D. Duniaku berputar temans, dan pastinya
berubah. Saat ini aku menapaki kehidupan baru dikota yang baru, Palembang.
Sebuah tanah asing, yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Awalnya masa
adaptasi kuakui cukup membuatku frustasi. Seperti biasa, adaptasi adalah masa
paling sulit, namun mungkin yang akan paling dikenang. Saat sedih, menerima
nasib terdampar sendiri dikota asing ini aku hanya banyak-banyak membaca.
Membaca memberiku kekuatan, untuk yakin pada firman Tuhan yang berjanji tak akan
pernah menguji hambanya, diluar kesanggupannya. Ujian itu ada sebagai media
pembuktian, sungguh-sungguhkah kita meyakini firmanNya?.
"Semakin lama aku semakin terbiasa, makin suka, lantas jatuh
cinta dengan kota ini," doaku selalu.
Disini aku menemukan pengganti
sahabatku yang hilang (maklum saja, kami terpencar diberbagai daerah yang
berbeda). Aku dibuat 'meleleh' dengan kebaikan-kebaikan mereka yang baru
kutemui. Siapa sangka mereka mengulurkan tangan tanpa kuminta, memberi tawaran
persahabatan tanpa pamrih. Terlalu jumawa jika aku melabeli "aku
survive", namun kupercaya, sesungguhnya Allah itu dekat. Beliau tak pernah
meninggalkanku sendiri, membuatku berlama-lama terasing ditempat asing ini.
Kini, sebuah lembar perjalanan kembali terbuka, lembar bak kanvas putih yang
menunggu dicoret, diwarnai, dan dipajang dengan bangga ketika masanya tiba.
Pasti!.
Palembang, 2 Mei 2014
No comments:
Post a Comment