Friday, May 02, 2014

# Puisi 5

Gamang

Gamang,
Ada satu nama yang bersemayam
Aku memimpikannya, untuk sebuah ikatan sakral
Siapa yang bisa menolak, ketika panggilan itu datang?

Namun gamang,
Mungkin usia bukanlah pembilang kedewasaan sejati
Mungkin kenyataanlah yang membolak-balikkan logika
Untuk sebuah mahligai yang kuimpikan
Aku menatapnya jauh
Entah menunggu siapa dan sampai kapan

Gamang,
Untukmu yang kukirimi isyarat
Biarlah angin yang menghembuskan doaku
Mungkinkah doaku menembus langit?
Ataukah telah sampai kepadamu?
-Suatu petang di Pentadio Resort Gorontalo (dok pribadi)-



Palembang, 2 Mei 2014

No comments:

Post a Comment