Friday, April 05, 2013

Sharing dari alumni untuk alumni



Di minggu pagi yang cerah tepatnya tanggal 24 Feburuari lalu, Ikatan Alumni Insan Cendekia Gorontalo (IAICG) JABODETABEK-LN menyelenggarakan sebuah acara informal dengan konsep sharing dari alumni untuk alumni.. Acara yang bertempat di aula asrama Gorontalo Salemba-Jakarta Pusat ini, dilatar belakangi keinginan pengurus untuk memanfaatkan SDM alumni yang begitu potensial. Seperti diketehui alumni IC memiliki background disiplin ilmu dan pengetahuan yang bermacam-macam, tak sedikit dari mereka telah terjun kedunia kerja yang juga beragam. Acara ini juga dibuat sebagai wadah bagi para alumni untuk bersinergi positif, membagi informasi, semangat serta ilmu dan pengalaman berharga mereka.

Pada pertemuan ini menjadi lebih berkesan dengan hadirnya dua sosok tamu istimewa yang siap sharing ilmu dan pengalamannya, di acara yang baru pertama kali diselenggarakan ini. Beliau adalah K’ Rusdin S. Rauf dan Satrio Adi Wicaksono. Bagi teman-teman yang belum mengenal siapa beliau berikut profil singkatnya.

Rusdin S Rauf : Pria asal Luwuk Sulawesi Tengah yang juga ayah dari Rafisqy Raefal ini, merupakan alumni Insan Cendekian Gorontalo tahun 2004 angkatan ke V. Beliau tercatat sebagai siswa yang sangat menonjol baik secara akademik maupun kegiatan non akademik. Tercatat selama 3 tahun berturut-turut beliau selalu meraih peringkat pertama di kelasnya bahkan umum. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai ketua OSIS di kepengurusan tahun 2003-2004. Setelah Gorontalo destinasi beliau selanjutnya adalah ke ibukota negara, meski sebelumnya sempat mampir sebentar di Makassar. Kala itu beliau diterima kuliah dibeberapa tempat termasuk di Universitas Hassanudin, namun dengan berbagai pertimbangan, beliau memutuskan berkuliah di STIS Jakarta. Sempat mengecap pengalaman bertugas disebuah daerah terpencil tanpa sinyal dan listrik, beliau akhirnya memutuskkan untuk menjadi seorang enterpreunership sejati. Saat ini beliau juga serius menekuni hobi menulisnya dan telah produktif menelurkan 17 karya, salah satunya berjudul Quranic Law of Attraction serta beberapa karya lain siap terbit yang umumnya bertutur seputar motivasi dan islam.

Satrio Adi Wicaksono : Pemuda asal Jawa tengah namun lahir dan bermukim di Jakarta ini merupakan jebolan Insan Cendekia Serpong tahun 2006 angkatan IX. Semasa SMA koleksi prestasi Io (sapaan akbrabnya) memang sudah sangat banyak. Salah satunya prestasi skala nasional yang membuatnya nampang di majalah favorit para akhwat, yakni terpilih menjadi pemenang pertama remaja berprestasi ANNIDA (RBA) dan menang sebagai remaja tekno BPPT di tahun 2005. Meski sempat dilema memilih melanjutkan kuliah di National University of Singapore (NUS) atau di Wesleyan University, ia akhirnya memilih merantau ke Amerika dengan berbagai pertimbangan (antara lain luasnya peluang dan kesempatan yang bisa di dapatnya di negeri Paman Sam tsb). Saat S1 Io mengambil 2 jurusan sekaligus yakni Teknik Geologi dan Lingkungan serta sempat mengenyam pengalaman sekolah 6 bulan di Australia National University. Tak hanya berkonsentrasi di dunia akademik, penyuka alat musik gamelan ini juga pernah mengambil kelas bahasa Arab di Al Azhar University, dan tercatat sebagai anggota di American Muslim Association (MSA). Saat ini Io tengah berkutat menyelesaikan pendidikan PhD-nya di Brown University yang berkonsentrasi mempelajari iklim masa lalu Indonesia.

Diskusi dengan K’ Rusdin dan Io hari itu berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan. Keduanya tak segan berbagi  cerita seputar pengalamannya saat berkuliah dan memasuki dunia kerja. Peserta juga tampak antusias untuk menggali berbagai ilmu dari narasumber. Keduanya pun secara gamblang menjawab pertanyaan audiens baik tentang dunia perkuliahan, tips dan trik berburu beasiswa hingga pengalaman keduanya dinegeri rantau yang dihiasi warna warni kehidupan.

Tak terasa hampir 2 jam diskusi berlangsung dan adzan Dzuhur telah berkumandang,  wangi makan siang juga membuat perut peserta keroncongan. Hidangan makanan khas Gorontalo telah tersaji manis, kemudian acara ditutup dan dilanjutkan dengan isomah dan makan siang bersama. Io yang tadi sempat menolak makan karena memiliki janji makan siang dengan temannya akhirnya tergoda juga mencicipi “Binte Biluhuta” yang terkenal yummy. Akhirnya kami panitia acara beserta jajaran pengurus IAICG JABODETABEK-LN mengacapkan banyak terimakasih untuk teman-teman yang sudah menyempatkan hadir dan sharing bersama kami, teristimewa kepada K’ Rusdin dan Io yang sudah mau memenuhi undangan kami yang terbilang sangat sederhana ini. Insya Allah kedepannya acara serupa dapat rutin diadakan dan menjadi tempat untuk memperkaya ilmu dan pengalaman serta mempererat ikatan ukhuwah islamiyah kita.

Penulis : Sisca Agustia Olii (Alumni ICG tahun 2006 angkatan VII, Korbid Inovasi dan Pengabdian)

Ditulis : 28 Februari 2013

No comments:

Post a Comment